Dilematis Rasa Semakin ke sini, apa yang membuatku semakin bersemangat karena kemudahan yang berikan oleh-Mu untukku. Bukan hal sebuah materi, bukan juga sebuah pangkat atau kedudukan, tetapi sebuah ketenangan bathin. Kalau tidak? Sudah dari dulu aku berada di puncak tapi aku memilih jalan ini. Dilema ketika dihadapkan kesenangan hidup. Dilema ketika dihadapkan diantara pilihan ini. Sampai saat ini, jalan ini terbaik. Jam menunjukkan pukul 19.43, adzan isya berkumbang di area Tholib Nurul Fikri Boarding School, aku bersegera berangkat sholat isya. Namun ide tiba tiba muncul untuk menulis sebuah cerita yang mungkin akan berubah ketika saya tak melanjutkan cerita ini. Saat itu, dulu ketika saya dan ketiga kakak saya masih kecil-kecil.Yang hanya makan sambil terasi bebarengan tempe bakar. Wah ini nikmat sekali. Kilas balik, saat itu saya bercita cita ingin menjadi seorang dosen. Dan keinginan itu seakan akan, akhir akhir ini mulai memuncah. Wahai Yang Membolak balik Hati,